CERITA MISTIS GUNUNG SIBUATAN, DESA NAGALINGGA
Gunung Sibuatan merupakan Gunung non
aktif tertinggi di sumatera utara, gunung ini memang kalah tenar dibandingkan
gunung-gunung lain yang ada di sumatera utara, seperti gunung sinabung, gunung
sibayak, sorik merapi, dll. Gunung ini memikiki ketinggian 2457 Mdpl, pendakian
ke gunung sibuatan juga sangat berbeda dengan gunung-gunung lainnya, spanjang
jalan kita akan menginjak lumpur yang lumayan dalam dan akar-akar kayu besar,
ane saranin yang mau mendaki kesana gunakanlah sepatu yang safety agar dapat
melindungi kaki dari dalamnya lumpur dan besarnya akar-akar pohon. Untuk menuju
puncak kita dapat memakan waktu 7-9 jam dengan melewati 5 shelter, yang biss digunakan
untuk tempat istirahat sementara. Berjalan, merangkak, menunduk adalah hal yang
harus kita lakukan saat melakukan pendakian ke gunung sibuatan, sebab masih
banyak kayu-kayu besar, dan akar-akar besar. Lalu apakah yang kita dapat saat
kita sampai di puncak? Pernah terpikir gak di benak kawan-kawan? Yang sangat
berharga dalam sebuah pendakian adalah pengalaman, puncak dan pemandangan
hanyalah bonus. Saat cuaca bagus pemandangan dari puncak sibuatan sangatlah
indah, selain bukit-bukit kecil kita juga bias melihat luasnya danau toba. Itu kalau
cuaca bagus ya gaess. Hahaha
Apakah gunung sibuatan tergolong mistis??
Selain unik gunung sibuatan juga
tergolong mistis dibandingkan dengam gunung-gunung lainnya yang ada di sumatera
utara. Sedikit pengalaman saat mendaki gunung sibuatan, saat itu kami mendaki 7
orang, 1 perempuan dan 6 laki-laki. Kami mulai mendaki dari pintu rimba pada
jam 08.00 WIB, Pendakian demi pendakian hingga tibalah kami di shelter 3 pada
jam 14.25, suara-suara aneh mulai terdengar, bisikan bisikan kecil mulai
berbicara se akan-akan member isyarat untuk segera berhenti, kami pun
memutuskan untuk berhenti sejenak, memasak air dan membuat teh. Kemudian kami
melanjutkan perjalan menuju shelter 4 yang lumayan terjal, dengan lumpur yang
lumayan dalam, hingga tibalah kami di shelter 4 dengan disambut hujan serta suara
petir. Dengan wajah lesu, letih dan lemah dan hari yang mulai gelap kamipun
memutuskan untuk melewati hujan dan terus mendaki menuju shelter 5, hingga
tibalah kami di shelter 5 dengan basah kuyup, menggigil. Mistisnya dimana bang?
Itu mah belum mistis, masih biasa. Haha. Yuk baca yang paling mistis dibawah
ini,
Saat
turun dari puncak, hingga tiba di shelter 3, 2 orang dari rombongan kami pun
berpisah dengan kami, mereka berjalan kencang menuju kebawah, karna takut mereka kesasar dan salah jalan,
saya sendiri pun memutuskan untuk mengejar mereka, dengan berlari-lari sambil memanggil
namanya saa tak juga menemukan mereka, dan herannya ketika saya mengejar mereka
saya sama sekali tidak melihat shelter 2, ntah saya dibawa dari jalan lain,
ntah saya sendiri yang melewati jalan lain. Sampe sekarang saya masih bingung. Haha
Hingga sampai shelter 1 saya pun
belum juga mendapatkan mereka, melihat hari yang mulai larut, awan yang mulai
gelap, serta disertai rasa takut saya pun berhenti sejenak dan merbahkan badan
di salah satu batang phon besar sambil menunggu rombongan yang tertinggal di
belakang. Tiba-tiba bayangan hitam dan besar sekilas melintas di depan saya,
dengan rasa terkejut dan takut saya pun berdiri sambil melihat kanan kiri,
alhasil saya tak melihat apa-apa. Mungkin dia hanya menakut nakuti, setelah
beberapa menit saya pun melanjutkan perjalanan menuju pintu rimba, di
seperempat perjalanan saya dijumpai lagi dengan bayangan hitam yang sekilas
lewat di depan saya. Dengan membaca ayat-ayat pendek, saya terus melanjutkan
perjalanan, hingga tibalah di pintu rimba, dan bertemu dengan rombongan yang
terpisah tadi, sambil beristirahat, berbagi cerita dan menunggu rombongan yang
tertinggal, ternyata mereka juga mengalami hal yang sama seperti yang saya
alami.
Itu ajasih pengalaman mistis saat
mendaki ke sibuatan.
Kritik dan saran silahkan
tinggalkan di komentar ya gaess!!!!
Gak usah heran lagi kalau hal mistis di tempat gitu
BalasHapusKalau gak ada baru heran
Hehehe
Lebih berhati" lagi dalam berkelompok, jangan berpencar" aapuna itu alasan nya, semuanya sama, ketika ada yg susah ya di bantu. Intinya dalam mendaki itu jangan Sampek berpencar ketika dari awal sudah sama
BalasHapusPerlu orang lokal mendampingj
BalasHapusKu kira aku aja yang perdana naik sibuatan di nampakin bayangan hitam, ,.
BalasHapusTapi terbayar semuanya ketika sampai puncak,.